Selasa, 28 Februari 2017

TAPAK TILAS WALI


PETILASAN SANG WALI AULIYA ALLOH


Jl. Diponegoro No. 54. Menteng, Jakarta Pusat.

Ikhwal, tempat ini adalah tempat keseharian saya saat ini, di tempat ini saya memenuhi syari'at bekerja mencari rizki, di tempat ini juga keseharian saya mencari ilmu bersama guru kalamullah saya. Tempat saya berkhalwat, taqorrub, tirakat dan menempa diri. Bersama seorang guru yang waskithoh dan takut kepada Alloh dan hanya mencari keridhoan Alloh, disini saya belajar syari'at dan makrifat. Suci mensucikan diri. Dan ternyata subhanalloh, ternyata tempat ini juga alhamdulillah sangat mendukung. 

Siroh sejarah menceritakan, bahwa tempat ini dahulu adalah milik Bpk. Mayjen TNI (Purn) R.H. Sugandhi Kartosubroto, beliau dahulu adalah orang sesucen (suci mensucikan diri). Bpk. Sugandhi adalah mantan ajudan Bpk. Presiden RI pertama (Bpk. Soekarno) pada tahun 1950-1960. Pada saat itu, beliau selain menjabat ketua MKGR yang saat itu (Musyawarah Kerja Gotong Royong) dan sekarang berganti menjadi (Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong), dalam satu riwayat beliau juga menjabat sebagai ketua DPP Golkar. Beliau adalah pendiri MKGR dan juga salah satu pendiri Golkar. Pada tahun 1965 saat terjadinya kecamuk G 30 S PKI beliau (Bpk. Sugandhi) juga sedang menjabat sebagai ketua umum PADI (Pengajian Dakwah Islam) bentukan TNI AD saat itu yang mana acara-acara pengajian tersebut di selenggarakan di rumah-rumah Jenderal. Sebagai tambahan informasi bahwa rumah ini di Jl. Diponegoro No.54, Menteng, Jakarta Pusat adalah milik Ibu Mien Sugandhi, rumah ini adalah hadiah pemberian dari Pak Karno karena siroh sejarah Pak Karno kala itu jatuh hati dengan Ibu Mien. Tapi Ibu Mien tetap memilih cintanya yaitu Pak Sugandhi. (Catatan: Ini hanya tambahan saja karena tidak bisa di buktikan secara syari'at dan tidak ada dalam catatan sejarah manapun. Informasi ini saya dapat dari guru saya yang sudah makrifatulloh. Wallohu a'lam) 

Perlu ikhwal ketahui bahwa Pak Karno dan juga Bpk Sugandhi adalah satu guru yang mana beliau-beliau ini fainsyaAlloh sudah di angkat derajad mereka oleh Alloh sebagai aulia-aulia Nya atau Wali Alloh. Buktinya adalah, bahwa Bpk Sugandhi termasuk perintis kemerdekaan RI, namun mengapa Bpk Sugandhi namanya tidak setenar dan semasyhur Jend. Ahmad Yani? Padahal beliau-beliau ini satu leting dan seharusnya nama Bpk Sugandhi ini juga melambung. Ini satu bukti bahwa beliau ini pribadi orang yang tawadu' (rendah hati) tidak mau neko-neko dalam menjalani hidup. Bukti dari sifat seorang Wali Alloh. Bukti kedua akan saya ungkap juga kepada ikhwal, bahwa beliau (Bpk Sugandhi) di makamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, pernah suatu ketika (keterangan dari petugas jaga TMP Kalibata) ada 4 orang warga negara Jepang sering melewati TMP Kalibata, mereka heran, kenapa setiap lewat TMP Kalibata baunya sangat harum semerbak tidak seperti mereka lewat pada makam-makam lain. Keheranan dan rasa penasaran mereka akhirnya di buktikan, mereka (warga Jepang) ini mengundang beberapa temannya di Jepang untuk melakukan research dan mereka mendatangkan alat supercanggih yang mana mampu mendeteksi sumber bau harum tersebut. Dan ternyata setelah di telusuri bau harum semerbak tersebut berasal dari makam Bpk Sugandhi Kartosubroto. Sampai saat ini mereka masih meneliti dan bertanya-tanya ikhwal, mengapa yang memiliki sumber bau harum semerbak hanya makam beliau tersebut? Padahal semua pusara yang dimakamkan di tempat itu semuanya adalah Pahlawan Nasional. Mengapa? Wallohu a'lam bish-showab. Ini tidak lain dan tidak bukan adalah ciri-ciri dari seorang Wali. Satu lagi, bahwa Alloh Subhanahu Wa Ta'ala itu memberikan keleluasaan bagi jiwa-jiwa yang tenang (nafs orang-orang yang suci) untuk dapat kembali lagi ke dunia setelah ia wafat untuk sekedar di jadikan bahan renungan dan motivasi bagi kaum muslimin lainnya. Berbeda dengan ruh. Ruh setelah manusia wafat langsung kembali ke hadirat Alloh. Namun nafs kembalinya setelah manusia wafat itu sesuai amalnya manusianya sendiri. Jika amalnya buruk ia akan diikat di alam barzakh dan di siksa. Ini namanya siksa kubur. Tapi nafs nya orang suci (ketika ia wafat) akan langsung terbang naik ke alam kenikmatan yaitu taman-taman surga berkumpul bersama-sama jiwa lainnya yang juga selamat. Nah Alloh SWT memberikan keleluasaan untuk bisa kembali lagi ke dunia bagi jiwa-jiwa yang suci dan selamat ini yang tentu telah di ridhoi Alloh. Ada orang tua yang bilang pulang untuk nengok anak cucu dan lain-lain. Namun hujah-hujah atau dalil nash yang ada mereka (jiwa-jiwa) yang sudah tenang ini ke dunia sudah tidak lagi mengurusi urusan dunia. Sudah tidak ada sangkut paut dengan urusan dunia apapun entah itu harta atau keluarga. Karena mereka sudah tenang. Nah nafs Bpk Sugandhi ini setiap jam 5 sore selalu pulang ke tempat ini yang mana siroh sejarah tempat ini adalah hadiah (pemberian) dari Pak Karno untuk istrinya Ibu Mien Sugandhi. Dan semua ini semata-mata terjadi tidaklah kebetulan ikhwal, kalau kita sudah mengenal yang namanya af'al Nya atau (perbuatan Alloh). Ini semua sudah di atur oleh Allah. Sebelum tugas jaga di tempat ini saya sudah masuk jamaah Ahlith-Thoriqoh (Majlis Dzikir), Mukjizat-Karomah-Mustika (Nur Akhir Zaman) yang awalnya berpusat di Rawajati Kalibata. Namun sekarang mandat pemegang Mustika Nur Akhir Zaman (itu adalah syafa'at Rosululloh atas izin Alloh) tersebut di pegang dan di wariskan kepada guru saya saat ini. Yang mana sehari-hari menemani saya di tempat penuh sejarah ini. Saya mengakui bahwa beliau (guru saya) sudah pada maqom Wali Alloh juga. Ini bisa kita buktikan secara syari'at. Bahwa beliaulah yang di mandati sebagai guru besar untuk memegang Al-Hikmah atau Nurul Hikmah, Hikmah Alloh atau at-Tasyakur Sin Lam Ba di seluruh Indonesia, yang ajaran-ajaran di sini adalah ketauhidan yang benar-benar hanya Alloh semata. Ini di serah terimakan langsung oleh Abah Muhammad Sholeh Abdurrohim yang setiap hari saya juga mengirim hadiah fatihah (tawasul) kepada beliau. Dan jika guru saya ingin kaya raya beliau tinggal buka pengajian bikin padepokan majlis. Atau pondok pesantren karena murid-murid beliau yang masih mengakui juga bukan ratusan, namun ribuan. Namun nyatanya beliau tidak mau. Surat izin lengkap, dokumen dan lain-lain semuanya lengkap tinggal buka majlis maka uang akan mengalir. Namun nyatanya beliau tidak mau. Sebagai bentuk zuhud beliau dan juga ketawadu'an beliau. Dan untuk sekedar memenuhi syari'at Muhammad seperti yang di ajarkan Nabi Shollollohu 'Alaihi Wasallam beliau memilih bekerja di sini dan menempa saya pribadi. Ini sangat-sangat saya syukuri. Bukti lain akan juga saya tunjukkan jika memang ini belum kuat menunjukkan ke-Wali an beliau. Bahwa di daerah Kalibata ada Masjid dan bersebelahan dengan makam Habib Kuncung (yang juga Wali Alloh juga) yang bernama Masjid at-Taubah (at-Tawbah), di situ ada namanya Habib Ja'far dan Habib Zain yang mana merupakan cucu langsung Habib Kuncung, beliau-beliau ini katakanlah indera ke-6-nya sudah sangat tajam dan beliau-beliau sendiri yang mengakui guru saya itu Wali. Hingga seluruh jama'ah beliau kala itu menciumi pipi dan tangan guru saya. Silahkan datang dan buktikan sendiri ikhwal. Pengakuan Wali itu tidak pernah sekalipun di lontarkan oleh lisan guru saya terhadap saya, namun orang lain lah yang mengakui. Tidak ada Wali mengaku Wali. Dan alal Wali ilal Wali. Tidak ada yang mengetahui bahwa itu Wali kecuali Wali itu sendiri. Jadi para Wali/Auliya Alloh itu saling mengenal satu sama lain. Pesan guru saya dan ia semangat untuk ingin menempa saya adalah karena beliau sudah kasyaf (memiliki mukasyafah) dan waskithoh (tahu dulu sebelum kejadian) beliau orang suci yang mana sudah terbukanya hijab antara makhluk dengan pencipta Nya. Jadi beliau itu bahasanya sering musyahadah (di beri tahu rahasia Alloh) sebelum kejadian. Ini tentu untuk pembuktian ada rumusnya. Bahwa Alloh itu sudah berjanji akan melindungi hamba-hamba Nya yang sholeh yang tulus ikhlas dalam beribadah hanya mencari keridhoan Nya semata dari campur tangan dan godaan syaithon laknatulloh. Jadi syaithon itu tidak bisa campur tangan terhadap hamba-hamba Alloh yang ikhlas dalam beribadah. Kita senantiasa berlindung kepada Alloh dari godaan syaithon yang terkutuk. Jadi apa yang kasyaf (terlihat) dari seorang Wali adalah murni merupakan suatu bentuk ilham langsung dari Alloh SWT seperti halnya turunya al-Qur'an kepada Nabi Shollollohu 'Alaihi Wasallam merupakan ilham. Begitulah guru saya melihat hakikat sebenarnya dari diri saya kemudian ia mau menempa diri saya disini. Yang mana kata beliau kamu termasuk hamba pilihan Alloh (al-murtadha) yang terpilih yang akan menurunkan syafa'at nur Sayyidina Ali Karomallohu Wajhah. Saya menerima penempaan guru saya di tempat ini hanya 2 bulan saja. Antara 11 Januari sampai 11 Maret 2017. Untuk selanjutnya saya harus berjuang sendiri menempa diri. Dengan mengamalkan seluruh ajaran yang sudah di ajarkan oleh beliau. Tempat ini sangatlah bagus untuk menempa spiritual. Penuh sejarah yang bernilai historis tinggi. Masuk dalam daerah Proklamasi dengan daya energi prana (energi alam) yang sangat kuat. 

Wallohu a'lam bish-showab...

Untuk mu amal mu, untukku amal-amalku...

Semoga menjadi motivasi ikhwal yang masih muda yang akan merasakan beratnya akhir zaman...

Semoga kita semua kembali ke jalan yang benar...aamiin yaa robbal 'aalamiin...


#SufiMuda
#CahayaSufi

ROGO SUKMO

ILMU SEJATI

ROGO SUKMO:
Sukmone mrogo nglanglang mbawono...

Laku tirakat lan riyadhoh TOPO BROTO, ngeningno cipto mandeng pucuk ing grono, madep mantep marang kang murbo waseso, mekek babakan howo songo.

Meraga Sukma adalah SEBUAH PERJALANAN SPIRITUAL.
Saat saya melakukan Raga Sukma, yaitu dalam keadaan hening, tubuh terasa sangat ringan, indah, sejuk dan hangat. Meski mata saya tertutup namun saya mampu melihat seluruh keadaan di sekeliling. Sangat jelas semua benda yang saya lihat mengeluarkan cahaya termasuk tubuh saya sendiri. Ini awal-awal tahapan yang saya rasakan. Tapi sekarang sudah lain karena sering saya olah dan lakukan pengembangan. Tekniknya pun sekarang berbeda.
Ini pengalaman saya pribadi dalam mempraktekkan teknik Raga Sukma. Diri manusia ini sebenarnya terhijab, terhijab dari segala sesuatu yang bersifat spiritual. Hijab tersebut ada yang memang sudah menjadi ketentuan Allah seperti hijabnya dunia dengan akhirat, namun ada juga hijab yang manusia buat sendiri seperti hijabnya alam pikiran manusia. Karena hakikatnya manusia itu di batasi oleh alam pikirnya sendiri.
Bagaimana alam pikiran manusia bisa menjadi hijab (tabir penutup)? Jawabannya sangat sederhana, yaitu karena manusia selalu berpikir dengan panca indera dan segala sesuatu yang di lihat dengan panca indera menjadi sah dan ilmiah. Segala sesuatu yang diluar panca indera maka akan dia sebut dengan mistik, takhayul dan non ilmiah. Manusia merasa bahwa sesuatu yang bisa dilihat dengan panca indera maka bisa dilihat sebagai realita dan di terima oleh akal pikiran.
Kemudian apakah pendapat diatas salah? Tidak sepenuhnya...jika kita hanya ingin mengalami perjalanan badani maka cara berpikir diatas tidaklah salah. Tapi akan banyak misteri-misteri kedahsyatan semesta yang tak mungkin bisa kita selesaikan dengan metode ilmiah. Salah satu contohnya adalah tentang tongkat Nabi Musa alaihis sallam. Pasti akan banyak orang berpikir bagaimana mungkin ada tongkat yang bisa membelah samudra? Bagaimana bisa sebuah tongkat mempunyai kekuatan yang diluar nalar manusia biasa? Tentu jika Nabi Musa hidup di jaman ini ia akan banyak di undang untuk memberikan ceramah di universitas-universitas dan tongkatnya akan dijadikan bahan penelitian yang pasti tidak akan pernah berakhir.
Kita tidak salah berpikir secara ilmiah dan rasional. Masalahnya adalah sebagai manusia kita juga diberikan keinginan untuk melakukan perjalanan spiritual. Ada kerinduan dalam diri kita untuk juga mengalami pengalaman spiritual menjelajah dimensi ruang dan waktu dan ternyata di situlah tempat tinggal kebahagiaan yang hakiki.
Alat untuk melakukan perjalanan spiritual tersebut adalah ilmu meraga sukma (keluarnya sukma {jiwa/nafs} dari badan manusia). Ilmu ini adalah termasuk ilmu yang langka. Dengan meraga sukma kita bisa melihat rumah saat sedang bepergian, mendatangi sanak dan famili secara batin, mengelilingi tempat-tempat indah di dunia dan bertemu dengan para guru batin yang shalih.
Sebelumnya akan saya paparkan apa yang di sebut fana (akan sirna), tidak kekal dan tidak hakiki. Segala sesuatu yang terlihat dalam alam badani pada hakikatnya adalah sebuah ilusi sedangkan yang terlihat dalam alam spiritual adalah alam realita. 
Saya akan berikan contoh: Seumpama jika kita belum punya mobil dan kita ingin punya sebuah mobil, maka ada ilusi dalam pikiran kita bahwa setelah kita punya mobil kita akan bahagia. Sebelum kita punya rumah ada ilusi dalam pikiran kita bahwa setelah kita punya rumah nanti kita akan bahagia. Tapi kenyataannya setelah kita punya rumah dan mobil ternyata kita tidak bahagia, kita lalu diberikan ilusi-ilusi yang lain yang mana itu sebenarnya menyiksa diri kita sendiri entah itu dari beban hutang dan lain-lain. Itulah perumpamaan jika perjalanan hidup kita hanya sekedar perjalanan badani.
Hasil lain akan kita dapati jika kita melakukan perjalanan spiritual. Di dalam dunia spiritual di situlah bersemayam kebahagiaan hakiki dan jauh dari ilusi yang memperbudak manusia dan alam pikirnya. Karena alam pikir bisa di campurtangani oleh setan yang menyesatkan. Dalam perjalanan spiritual rupanya ada keteduhan, ada kedamaian dan ada warna keabadian.
Pada saat kita nikmat meraga sukma kita tidak akan merasakan keinginan untuk makan dan minum. Selera makan tiba-tiba akan hilang walaupun kita seorang pemakan berat sekalipun.
Kegalauan dan kegundahan hati kita akan hilang saat sudah berada dalam alam spiritual, sebab kegundahan hanya ada dan di bebankan dalam dunia badani. Dalam kenikmatan tersebut maka kita akan merasa sangat kagum akan kebesaran Allah Subhanahu wa Ta'ala yang memimpin semua makhluk dijagad raya ini.
Pernahkah kita bercita-cita untuk bisa jalan-jalan keseluruh tempat-tempat yang indah di dunia? Kita bisa dalam sekejap berada di manapun sesuai keinginan kita melihat keindahan alam dunia ini. Kemudian sekejap berpindah tempat menjelajah dunia dengan alat berupa sebuah ilmu yang bernama Meraga Sukma.
Ilmu ini yang di pakai oleh orang-orang dulu para leluhur kita dan para sesuci-sesuci. Inilah yang di sebut ilmu kalamullah, ilmu sejati, ilmu laduni. Saat sukma (badan halus) kita berselancar menjalajah dunia mencari informasi dan benar-benar akan di rasakan oleh badan zohir kita dan di tangkap oleh otak. Ada juga seperti contoh para Wali Allah, ilmu Raga Sukma mereka adalah yang tertinggi, jadi jangan heran raga atau jiwa mereka para Wali Allah naik turun ke akhirat untuk bertemu para Malaikat Allah, berjumpa dengan Nabiyullah Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Bahkan berjumpa dengan Allah atas izin dan ridho Nya. Yang jelas ada beberapa tahapan bagi orang-orang yang melatih ilmu ini. Kita pun bisa dengan mudah mengetahui apa yang ada di luar diri. Saya sangat senang saat sedang raga sukma bertemu dengan guru batin. Kita beruntung jika dalam meraga sukma kita bertemu dengan para guru batin yang shalih. Mereka akan mengajari ilmu-ilmu yang rahasia dan tidak pernah kita pikirkan sebelumnya.
Tapi jangan pernah kalian semua ikhwal mencoba-coba untuk Raga Sukma tanpa adanya sang guru pembimbing. Sangat fatal! Sangat-sangat fatal! Sebelum itu temukan dulu seorang guru spiritual yang waskithah yang makrifatullah.
Ilmu ini di perlukan tirakat khusus dan pengorbanan waktu dalam melatih diri. JER BASUKI MOWO BEO. 

ILMU SEJATI KUDU TINUKU LAKUNE TOPO BROTO.

"Berkeliling Dunia"
"Ada sebelas ayat di dalam Al-Qur'an yang menyeru kita umat Nabi Muhammad saw untuk berjalan dimuka bumi. Tujuannya, selain mentadaburi ke-Agungan dan Maha KuasaNya Allah SWT dengan segala ciptaanNya. Bisa juga sebagai pelajaran dari kaum-kaum yang dibinasakan Allah karena mendustakan agama Allah (Islam). Selain itu, melihat negeri orang juga akan membuka gerbang cakrawala ilmu pengetahuan, oleh karena banyaknya yang patut dipelajari dan disyukuri dalam kehidupan ini. Traveling juga merupakan salah satu cara untuk menambah rasa syukur dan nikmat kita kepada Allah SWT dan dengan menjelajah dunia-dunia baru, pikiran dan kepekaan kita terhadap Kebesaran Allah akan lebih besar dan akan lebih merasa bersyukur dalam menjalani hidup."

Lalu bagaimana caranya traveling kalo nggak punya duit???
Masa mimpi???

Inilah ilmu sejati kunci para sufi. Yang lakunya selalu suci mensucikan diri.
Semoga menjadi manfaat dan semangat saudara-saudara saya.
Aamiin...

#SufiMuda
#ahlithThoriqotAkhirZaman
#Jadmiko

Tentang aku, dirimu dan Dia (Allah)

Kita memulai semua ini dengan jatuh cinta dan kemudian lupa bahwa kita harus melanjutkan rasa cinta itu, dalam do'a, dalam ucapan, dalam setiap langkah, dalam keikhlasan, dalam kesatuan, dari hati ke hati, hanya untuk memuliakan satu sama lain. Ketahuilah sebelum penciptaan manusia terdapat sebuah janji, lalu sebagian manusia setelah terlahir ke dunia mereka melupakan janji tersebut. Itu yang membuat Allah lalu menjadi murka kepada sebagian dari manusia.

Hakikat:
Seandainya Aku (kata Allah) tampak tanpa hijab. Pastilah seluruh makhluk sempurna. Namun hijab itu amat halus. Agar merevitalisasi kalbu para hamba yang 'asyiq. Ketahuilah, bahwa manifestasi (tajalli) keagungan melahirkan rasa takut (khauf) dan keterpesonaan (haibah). Sedangkan manifestasi keelokan (al-hasan) dan keindahan (al-jamal) melahirkan keasyikan. Sementara manifestasi sifat-sifat Allah melahirkan mahabbah. Dan manifestasi Dzat meniscayakan lahirnya penegasan keesaan (tauhid). "Demi Allah, tidak seorang pun manusia yang mencari dunia, selain orang yang dibutakan kalbunya oleh Allah, dan dibatalkan amal-amalnya. Sesungguhnya Allah menciptakan dunia ini sangatlah gelap dan Matahari sebagai penerang. Allah menciptakan kalbu itu gelap dan ma'rifat sebagai penerang hidup pada diri seseorang."

#LenteraHati
#CahayaSufi
#SufiMuda

APA ITU ISLAM?

Islam adalah agama penuh cinta...
Islam adalah agama yang tidak terikat oleh teritorial geografis. Islam adalah agama yang tidak sama sekali terikat oleh suku, bangsa, darah, etnis, golongan, rasis nasionalisme dan lain-lain. Islam adalah agama yang tidak terikat oleh ideologi apapun, apa lagi ideologi matrealistis atau ideologi kepentingan. Bahkan Islam adalah agama yang tidak terikat oleh sekedar darah keturunan. Yang mengikat Islam hanyalah Alloh dan Rosul-Nya. Maka, yang paling mulia di antara hamba-hamba Alloh bukan siapa yang bicara atau yang mendengar. Bukan siapa yang tua atau yang muda. Tetapi siapa di antara kita yang paling pandai, paling pintar, paling tekun mendekatkan diri kepada-Nya. Inna akromakum 'indallohi atzqookum... Sesungguhnya yang paling mulia di sisi Alloh ialah, yang paling taqwa di antara kalian... (Al-Hujurat: 13)

Islam adalah agama yang rohmatan lil 'alamin, (rahmat bagi seluruh alam). Rahmat dan maghfiroh Alloh tidak akan terwujud tanpa adanya sifat belas kasih (Ar-Rohman dan Ar-Rohim) yang di aplikasikan dalam kehidupan ini. Hakikat Islam bukanlah sekedar agama agar seseorang menyandang sebuah agama dan identitas sebagai seorang yang beragama saja. Namun hakikat Islam adalah penghantar kita untuk mengenal Alloh. Melalui Islam kita belajar mengenal diri, mengenal alam, mengenal sejarah, mengenal makhluk lain, dan melalui tahapan Islam kita menjadi ber-iman kemudian ber-taqwa kepada Alloh. Setelah kita bertaqwa kita memiliki satu sifat luhur dan mulia kepunyaan Alloh, yaitu akhlakul karimah yang satu sifat itu hanya menempel pada pribadi yang insan kamil pada sisi Alloh. Kemudian dengan izin Alloh di karuniakan setetes ilmu maka menjadi tahulah kita bahwa sholat kita adalah bentuk dari sebuah penyembahan kepada Alloh yang mana Ialah satu-satunya Dzat yang paling pantas untuk disembah dan dipersembahkan dengan seluruh hidup, jiwa dan raga hanya untuk Alloh dan menyembah kepada Alloh. Tidak ada yang lain yang berhak di sembah selain Alloh. Itu bukan hanya seuntai kata-kata belaka namun itu harus di wujudkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Maka baru jadilah ia seorang hamba Alloh yang soleh. Seseorang boleh-boleh saja mengaku sebagai hamba Alloh, namun belum tentu ia menjadi hamba yang di akui oleh Alloh. Karena pengakuan bukan hanya tertuang dalam ucapan, namun pengakuan harus memenuhi isi hati manusia dan menjadi jalan hidupnya yang berjalan di jalan yang sudah di tentukan oleh Alloh. Maka Alloh berkata: "Masuklah kamu kedalam Islam itu secara kaffah." Totalitas dan tuangkan hidup mu penuh kedalam Islam. Dengan cara itiba' (mengikuti jalan) Rosululloh saw, kaffah. Maka seluruhnya yang Rosululloh ajarkan kita ikuti beliau. Dialah Al-Qur'an berjalan dan dialah imam kita. Maka sepantasnya seorang makmum itu haruslah mengikuti langkah-langkah sang imam.

Wallohu a'lam bish-showab...

#SufiMuda
#CahayaSufi