Selasa, 28 Februari 2017

APA ITU ISLAM?

Islam adalah agama penuh cinta...
Islam adalah agama yang tidak terikat oleh teritorial geografis. Islam adalah agama yang tidak sama sekali terikat oleh suku, bangsa, darah, etnis, golongan, rasis nasionalisme dan lain-lain. Islam adalah agama yang tidak terikat oleh ideologi apapun, apa lagi ideologi matrealistis atau ideologi kepentingan. Bahkan Islam adalah agama yang tidak terikat oleh sekedar darah keturunan. Yang mengikat Islam hanyalah Alloh dan Rosul-Nya. Maka, yang paling mulia di antara hamba-hamba Alloh bukan siapa yang bicara atau yang mendengar. Bukan siapa yang tua atau yang muda. Tetapi siapa di antara kita yang paling pandai, paling pintar, paling tekun mendekatkan diri kepada-Nya. Inna akromakum 'indallohi atzqookum... Sesungguhnya yang paling mulia di sisi Alloh ialah, yang paling taqwa di antara kalian... (Al-Hujurat: 13)

Islam adalah agama yang rohmatan lil 'alamin, (rahmat bagi seluruh alam). Rahmat dan maghfiroh Alloh tidak akan terwujud tanpa adanya sifat belas kasih (Ar-Rohman dan Ar-Rohim) yang di aplikasikan dalam kehidupan ini. Hakikat Islam bukanlah sekedar agama agar seseorang menyandang sebuah agama dan identitas sebagai seorang yang beragama saja. Namun hakikat Islam adalah penghantar kita untuk mengenal Alloh. Melalui Islam kita belajar mengenal diri, mengenal alam, mengenal sejarah, mengenal makhluk lain, dan melalui tahapan Islam kita menjadi ber-iman kemudian ber-taqwa kepada Alloh. Setelah kita bertaqwa kita memiliki satu sifat luhur dan mulia kepunyaan Alloh, yaitu akhlakul karimah yang satu sifat itu hanya menempel pada pribadi yang insan kamil pada sisi Alloh. Kemudian dengan izin Alloh di karuniakan setetes ilmu maka menjadi tahulah kita bahwa sholat kita adalah bentuk dari sebuah penyembahan kepada Alloh yang mana Ialah satu-satunya Dzat yang paling pantas untuk disembah dan dipersembahkan dengan seluruh hidup, jiwa dan raga hanya untuk Alloh dan menyembah kepada Alloh. Tidak ada yang lain yang berhak di sembah selain Alloh. Itu bukan hanya seuntai kata-kata belaka namun itu harus di wujudkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Maka baru jadilah ia seorang hamba Alloh yang soleh. Seseorang boleh-boleh saja mengaku sebagai hamba Alloh, namun belum tentu ia menjadi hamba yang di akui oleh Alloh. Karena pengakuan bukan hanya tertuang dalam ucapan, namun pengakuan harus memenuhi isi hati manusia dan menjadi jalan hidupnya yang berjalan di jalan yang sudah di tentukan oleh Alloh. Maka Alloh berkata: "Masuklah kamu kedalam Islam itu secara kaffah." Totalitas dan tuangkan hidup mu penuh kedalam Islam. Dengan cara itiba' (mengikuti jalan) Rosululloh saw, kaffah. Maka seluruhnya yang Rosululloh ajarkan kita ikuti beliau. Dialah Al-Qur'an berjalan dan dialah imam kita. Maka sepantasnya seorang makmum itu haruslah mengikuti langkah-langkah sang imam.

Wallohu a'lam bish-showab...

#SufiMuda
#CahayaSufi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar