Selasa, 28 Februari 2017

ROGO SUKMO

ILMU SEJATI

ROGO SUKMO:
Sukmone mrogo nglanglang mbawono...

Laku tirakat lan riyadhoh TOPO BROTO, ngeningno cipto mandeng pucuk ing grono, madep mantep marang kang murbo waseso, mekek babakan howo songo.

Meraga Sukma adalah SEBUAH PERJALANAN SPIRITUAL.
Saat saya melakukan Raga Sukma, yaitu dalam keadaan hening, tubuh terasa sangat ringan, indah, sejuk dan hangat. Meski mata saya tertutup namun saya mampu melihat seluruh keadaan di sekeliling. Sangat jelas semua benda yang saya lihat mengeluarkan cahaya termasuk tubuh saya sendiri. Ini awal-awal tahapan yang saya rasakan. Tapi sekarang sudah lain karena sering saya olah dan lakukan pengembangan. Tekniknya pun sekarang berbeda.
Ini pengalaman saya pribadi dalam mempraktekkan teknik Raga Sukma. Diri manusia ini sebenarnya terhijab, terhijab dari segala sesuatu yang bersifat spiritual. Hijab tersebut ada yang memang sudah menjadi ketentuan Allah seperti hijabnya dunia dengan akhirat, namun ada juga hijab yang manusia buat sendiri seperti hijabnya alam pikiran manusia. Karena hakikatnya manusia itu di batasi oleh alam pikirnya sendiri.
Bagaimana alam pikiran manusia bisa menjadi hijab (tabir penutup)? Jawabannya sangat sederhana, yaitu karena manusia selalu berpikir dengan panca indera dan segala sesuatu yang di lihat dengan panca indera menjadi sah dan ilmiah. Segala sesuatu yang diluar panca indera maka akan dia sebut dengan mistik, takhayul dan non ilmiah. Manusia merasa bahwa sesuatu yang bisa dilihat dengan panca indera maka bisa dilihat sebagai realita dan di terima oleh akal pikiran.
Kemudian apakah pendapat diatas salah? Tidak sepenuhnya...jika kita hanya ingin mengalami perjalanan badani maka cara berpikir diatas tidaklah salah. Tapi akan banyak misteri-misteri kedahsyatan semesta yang tak mungkin bisa kita selesaikan dengan metode ilmiah. Salah satu contohnya adalah tentang tongkat Nabi Musa alaihis sallam. Pasti akan banyak orang berpikir bagaimana mungkin ada tongkat yang bisa membelah samudra? Bagaimana bisa sebuah tongkat mempunyai kekuatan yang diluar nalar manusia biasa? Tentu jika Nabi Musa hidup di jaman ini ia akan banyak di undang untuk memberikan ceramah di universitas-universitas dan tongkatnya akan dijadikan bahan penelitian yang pasti tidak akan pernah berakhir.
Kita tidak salah berpikir secara ilmiah dan rasional. Masalahnya adalah sebagai manusia kita juga diberikan keinginan untuk melakukan perjalanan spiritual. Ada kerinduan dalam diri kita untuk juga mengalami pengalaman spiritual menjelajah dimensi ruang dan waktu dan ternyata di situlah tempat tinggal kebahagiaan yang hakiki.
Alat untuk melakukan perjalanan spiritual tersebut adalah ilmu meraga sukma (keluarnya sukma {jiwa/nafs} dari badan manusia). Ilmu ini adalah termasuk ilmu yang langka. Dengan meraga sukma kita bisa melihat rumah saat sedang bepergian, mendatangi sanak dan famili secara batin, mengelilingi tempat-tempat indah di dunia dan bertemu dengan para guru batin yang shalih.
Sebelumnya akan saya paparkan apa yang di sebut fana (akan sirna), tidak kekal dan tidak hakiki. Segala sesuatu yang terlihat dalam alam badani pada hakikatnya adalah sebuah ilusi sedangkan yang terlihat dalam alam spiritual adalah alam realita. 
Saya akan berikan contoh: Seumpama jika kita belum punya mobil dan kita ingin punya sebuah mobil, maka ada ilusi dalam pikiran kita bahwa setelah kita punya mobil kita akan bahagia. Sebelum kita punya rumah ada ilusi dalam pikiran kita bahwa setelah kita punya rumah nanti kita akan bahagia. Tapi kenyataannya setelah kita punya rumah dan mobil ternyata kita tidak bahagia, kita lalu diberikan ilusi-ilusi yang lain yang mana itu sebenarnya menyiksa diri kita sendiri entah itu dari beban hutang dan lain-lain. Itulah perumpamaan jika perjalanan hidup kita hanya sekedar perjalanan badani.
Hasil lain akan kita dapati jika kita melakukan perjalanan spiritual. Di dalam dunia spiritual di situlah bersemayam kebahagiaan hakiki dan jauh dari ilusi yang memperbudak manusia dan alam pikirnya. Karena alam pikir bisa di campurtangani oleh setan yang menyesatkan. Dalam perjalanan spiritual rupanya ada keteduhan, ada kedamaian dan ada warna keabadian.
Pada saat kita nikmat meraga sukma kita tidak akan merasakan keinginan untuk makan dan minum. Selera makan tiba-tiba akan hilang walaupun kita seorang pemakan berat sekalipun.
Kegalauan dan kegundahan hati kita akan hilang saat sudah berada dalam alam spiritual, sebab kegundahan hanya ada dan di bebankan dalam dunia badani. Dalam kenikmatan tersebut maka kita akan merasa sangat kagum akan kebesaran Allah Subhanahu wa Ta'ala yang memimpin semua makhluk dijagad raya ini.
Pernahkah kita bercita-cita untuk bisa jalan-jalan keseluruh tempat-tempat yang indah di dunia? Kita bisa dalam sekejap berada di manapun sesuai keinginan kita melihat keindahan alam dunia ini. Kemudian sekejap berpindah tempat menjelajah dunia dengan alat berupa sebuah ilmu yang bernama Meraga Sukma.
Ilmu ini yang di pakai oleh orang-orang dulu para leluhur kita dan para sesuci-sesuci. Inilah yang di sebut ilmu kalamullah, ilmu sejati, ilmu laduni. Saat sukma (badan halus) kita berselancar menjalajah dunia mencari informasi dan benar-benar akan di rasakan oleh badan zohir kita dan di tangkap oleh otak. Ada juga seperti contoh para Wali Allah, ilmu Raga Sukma mereka adalah yang tertinggi, jadi jangan heran raga atau jiwa mereka para Wali Allah naik turun ke akhirat untuk bertemu para Malaikat Allah, berjumpa dengan Nabiyullah Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Bahkan berjumpa dengan Allah atas izin dan ridho Nya. Yang jelas ada beberapa tahapan bagi orang-orang yang melatih ilmu ini. Kita pun bisa dengan mudah mengetahui apa yang ada di luar diri. Saya sangat senang saat sedang raga sukma bertemu dengan guru batin. Kita beruntung jika dalam meraga sukma kita bertemu dengan para guru batin yang shalih. Mereka akan mengajari ilmu-ilmu yang rahasia dan tidak pernah kita pikirkan sebelumnya.
Tapi jangan pernah kalian semua ikhwal mencoba-coba untuk Raga Sukma tanpa adanya sang guru pembimbing. Sangat fatal! Sangat-sangat fatal! Sebelum itu temukan dulu seorang guru spiritual yang waskithah yang makrifatullah.
Ilmu ini di perlukan tirakat khusus dan pengorbanan waktu dalam melatih diri. JER BASUKI MOWO BEO. 

ILMU SEJATI KUDU TINUKU LAKUNE TOPO BROTO.

"Berkeliling Dunia"
"Ada sebelas ayat di dalam Al-Qur'an yang menyeru kita umat Nabi Muhammad saw untuk berjalan dimuka bumi. Tujuannya, selain mentadaburi ke-Agungan dan Maha KuasaNya Allah SWT dengan segala ciptaanNya. Bisa juga sebagai pelajaran dari kaum-kaum yang dibinasakan Allah karena mendustakan agama Allah (Islam). Selain itu, melihat negeri orang juga akan membuka gerbang cakrawala ilmu pengetahuan, oleh karena banyaknya yang patut dipelajari dan disyukuri dalam kehidupan ini. Traveling juga merupakan salah satu cara untuk menambah rasa syukur dan nikmat kita kepada Allah SWT dan dengan menjelajah dunia-dunia baru, pikiran dan kepekaan kita terhadap Kebesaran Allah akan lebih besar dan akan lebih merasa bersyukur dalam menjalani hidup."

Lalu bagaimana caranya traveling kalo nggak punya duit???
Masa mimpi???

Inilah ilmu sejati kunci para sufi. Yang lakunya selalu suci mensucikan diri.
Semoga menjadi manfaat dan semangat saudara-saudara saya.
Aamiin...

#SufiMuda
#ahlithThoriqotAkhirZaman
#Jadmiko

Tidak ada komentar:

Posting Komentar