J29-
Semua pemahaman yang akan saya utarakan ini tidak lain hanya berasal dari Allah SWT. saya hanya seorang hamba yang bodoh, dan tiada berilmu.jadi apabila ada kesalahan penjelasan, mohon maaf sebesar - besarnya.
pencarian nama Allah yang ke-100, merupakan pencarian terbesar dalam hidup saya. berbagai guru saya datangi, berbagai situs saya baca, hanya untuk mencari nama Allah yang tersembunyi ini.
Namun, dari perjalanan panjang ini, saya menemukan berbagai macam keanehan, bagaimana mungkin Allah menyembunyikan nama-Nya yang hanya satu Dia rahasiakan kepada makhluk-makhluk-Nya, tetapi banyak para alim ulama menjelaskannya dengan berbagai macam nama. apakah ini semua tidak lain ada campur tangan Iblis dan setan di dalamnya.
Hingga suatu ketika saya menemukan sebuah hidayah, ketika saya menemui guru spritual yang saya yakini bahwa Allah akan menjelaskannya kepada saya melalui perantara makhluk-Nya. Hal yang saya dapat diperjelas kemudian ketika beberapa hari setelahnya, saya menemukan sebuah situs milik negara tetangga yang menjelaskan tentang perjalanan menuju kemakrifatan.
berikut saya jelaskan apa yang saya peroleh, sekali lagi saya mohon maaf apabila ada kekhilafan dalam penyampaian ini.
1. Nama Allah yang tersembunyi vs Nama Allah itu sendiri
mengapa saya tulis sub pokok di atas demikian?
Banyak orang mengeluh dalam mempelajari ilmu ma'rifat, termasuk saya sendiri. dikarenakan dalam mempelajari ilmu ma'rifat itu tidak boleh kita bersandarkan pada sebuah logika. karena yang kita dapatkan pasti ketidak percayaan, ketidak puasan dan ujung - ujungnya adalah kesesatan.
Dalam belajar ilmu ma'rifat tentunya kita harus mempunyai seorang guru(mursyid) dalam membimbing kita supaya kita tidak salah jalan, patuhi apa yang jadi perintah dan sarnnya, Insya Allah barokah kefahaman dalam mencari ilmu akan cepat kita dapat.
Banyak orang bingung jika dihadapkan pada sebuah pertanyaan
"manakah yang lebih penting, Nama Allah yang tersembunyi atau Nama Allah itu sendiri ?"
Jika para pembaca menjawab : "Lebih penting Nama allah itu sendiri
Pertanyaannya : "mengapa harus mencari nama yang tersembunyi daripada nama yang ada ?
Oleh karena itu kita harus belajar kepada siapa yang memiliki nama Allah itu niscaya kita tahu Nama yang tersembunyi tersebut.dengan mempelajari dan mengenali siapa Allah dengan sendirinya nama yang tersembunyi itutidak akan lagi tersembunyi.
Perumpamaan kita memegang api yang menyala, bagaimanakah rasanya? tentu panas, bukan? apakah api itu panas ? apakah yang panas itu api ?renungkanlah baik - baik, kenali panasnya dulu baru sebut namanya API.
Perumpamaan kedua, coba para pembaca menyebut kata "HARIMAU", apakah dengan menyebut kata "HARIMAU", hati kecil para pembaca sekalian merasa takut? coba seandainya para pembaca berdiri langsung di hadapan seekor harimau, tanpa mengucapkan kata harimau-pun, hati kecil anda semua pasti takut.
kesimpulannya : apalah arti sebuah nama? semua orang mengejar nama yang tersembunyi, sedangkan jarang orang mengamati bahwa nama yang tersembunyi ada di dalam diri para pembaca sekalian.sayangnya, tidak ada yang mau tahu akan hal tersebut.
2. Belajar mengenal Allah
Untuk mengetahui nama Allah yang tersembunyi tersebut, marilah kita semua belajar mengenal Allah. kalau kita sudah mengenal Allah tentunya nama Allah yang tersembunyi itu akan keluar dengan sendirinya.
Sebelum kita mengenal Allah, jawablah pertanyaan berikut dengan pemikiran anda masing - masing !
1. Dalam perjalanan yang sangat panjang dan melelahkan, anda pasti sangat haus. kemudian anda meminum seteguk air untuk menghilangkan dahaga tersebut.
Pertanyaan : siapakah yang menghilangkan dahaga tersebut? air ataukah Allah ?
Sebagai umat Islam, jawaban anda pastinya Allah. Allah yang memberi dahaga, Allah pula yang meniadakan dahaga tersebut. namun, jika pertanyaannya ditambah lagi seperti ini :
pertanyaan : seandainya para pembaca tidak minum air, apakah dahaga itu akan hilang ? coba anda sekalian jawab dengan jujur
sekarang menjadi pertanyaan utama, siapakah yang menghilangkan dahaga tersebut ? air ataukah Allah ? coba renungkan sejenak, di dalam hukum yang rasional, tentunya yang merupakan penawar sekaligus penghilang rasa dahaga adalah AIR, tetapi bagaimana kita bisa katakan air penghilang dahaga, kita sebagai umat islam berarti telah mensyirikkan Allah.
Kita ada di dua persimpangan, tadi dikatakan bahwa Allah yang menghilangkan dahaga, tetapi pada kenyataannya air yang menghilangkan dahaga tersebut. Air itu bukan tuhan ataupun Allah, tapi kuasa air tersebut merupakan kuasa Allah.
COntoh 2:
di rumah sakit tentunya kita sering melihat orang - orang yang sakit, orang - orang yang hendak dioperasi, dsb. coba fikir, orang yang akan dioperasi tentunya akan diberi suntikan bius oleh dokter,bius itu dimaksudkan untuk menghilangkan rasa sakit pada saat dilakukan pembedahan. nah, yang menghilangkan rasa sakit itu Allah atau obat bius?
sebagai orang islam, kita harus meyakini bahwa yang menghilangkan rasa sakit itu adalah Allah, meski pengakuan atas keyakinan kita tidak kukuh, namun sebagai orang islam kita wajib percaya bahwa itu semua adalah kehendak dan kuasa Allah.
Itulah tadi segelintir persoalan yang kita akan kaji untuk mengenali Allah dan mencari nama yang tersembunyi tersebut, tanpa persoalan kita tidak bisa belajar ilmu makrifat dengan mudah.
Sebelum saya menjawab, mengapa air dan obat bius dikatakan juga merupakan kehendak dan kuasa Allah, saya ingin para pembaca menjelaskan bagaimana caranya untuk menimbulkan kembali batu yang kita jatuhkan ke dalam sungai dan bagaimana caranya menebang pohon dalam biji !
Baiklah, persoalan tersebut bisa pembaca kaji sendiri. kita lanjutkan saja uraian yang tadi terputus.
Dan disebutkan di dalam kitab tafsir Imam Al-Istirabadziy :
“Sesungguhnya Allah mempunyai 4.000 nama. 1.000 di antaranya tidak ada yang mengetahui selain Allah, dan 1.000 di antaranya tidak ada yang mengetahui selain malaikat, 1.000 ada di al-lauh al-mahfudh, 300 ada di At-Taurat, 300 ada di Al-Injil, 300 ada di Az-Zabur, dan 100 di antaranya ada di Al-Qur’an yang 99 tampak jelas, dan yang 1 samar tersembunyi, yaitu Al-Ismu Al-A’dham yang tidak ada yang mengetahui kecuali para Nabi dan para Rosul.”
dalam sebuah terjemahan kitab yang saya lupa namanya, dijelaskan bahwa :
".... Allah itu mempunyai 3000 nama,
1000 nama dijelaskan kepada para malaikat
1000 nama dijelaskan kepada nabi dan Rasul
300 nama terdapat di kitab Zabur
300 nama terdapat di kitab Taurat
300 nama terdapat di kitab injil
99 nama terdapat di Al-Qur'an
dan 1 nama, yang Allah rahasiakan kepada mahluk - makhluknya..."
"...barang siapa mengenal nama Allah yang satu, maka mengenallah ia akan Allah ..."
sebelum itu marilah kita mendalami kisah perjalanan nabi musa as.
kisah nabi musa as.
pada suatu ketika, nabi musa bermunajat kepada Allah"Ya Allah, ya Tuhanku, tunjukkanlah rupa atas wajahmu, karena aku ingin tahu seprti apakah diri-Mu. Allah kemudian menjawab "Kamu tidak akan bisa melihat-Ku". namu nabi Musa tetap bermunajat kepada Allah sampai 3 kali. Allah kemudian menjawab "Ya musa, aku bukan makhluk, aku bukan ain, aku bukan sesuatu, bagaimana mungkin aku menunjukkan kepadamu, aku tidak bersifat dan berain,...Laisa kamislihi syaiun...apa yang kamu ingat bukan aku, apa ayang kamu pikirkan bukan aku, apa yang kamu lihat bukan aku". tetapi nabi musa menjawab "aku ini seorang nabi, ya Allah tunjukkan rupa parasmu, agar aku bisa menceritakannya kepada kaumku".
Kemudian Allah menjawab "Ya Musa,aku tidak perlu menunjukkan wajah asliku kepadamu, cukup hanya melalui kiasan saja kamu dapat mengenal dan melihat aku. ya musa, kamu lihatlah bukit tursina itu, jika engkau masih bisa melihat bukit itu utuh dan tetap berdiri di tempatnya, engkau tidak akan melihat aku, tapi jika engkau tidak melihat lagi bukit itu, maka disitulah engkau akan melihat aku" lalu nabi musa melihat bukit tersebut dengan cermat, maka hilanglah bukit tersebut
Penjelasan : Allah berkata :
Bersambung .....(maklum capek ngetiknya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar