BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM
Kronologi: Ketahuilah suatu tanda-tanda bahwa hari kebangkitan akan tiba sebentar lagi.
Pukul 04:00 pagi kita bangun untuk melaksanakan sholat shubuh. Kemudian kita bersiap-siap untuk pergi ke tempat kerja, sampai di kantor pukul 07:00 pagi, hari pun masih terlihat gelap, mungkin kita anggap hari ini akan hujan, jadi abaikan! Masuk kantor, kemudian kita laksanakan aktifitas bekerja dan kita lihat waktu, ternyata sudah pukul 12:00 siang, tidak terasa sudah waktunya makan siang, suasana masih gelap, begitu pun keluar pintu kantor kita lihat langit ternyata masih gelap gulita, hitam pekat seperti malam, mungkin masih bisa dianggap hari ini akan turun hujan lagi. Jadi abaikan saja! Pukul 14:00 siang kita lihat langit masih gelap, hujan lebat yang kita sangka-sangka pun tak kunjung turun. Namun jika pada pukul 15:00 sore hari masih gelap? Pertanda apa itu? Keesokkan hari pun sama...melihat berita di tv semua orang 'kalang kabut' menceritakan bahwa dunia ini sudah tidak ada lagi siangnya, langit selalu gelap, dan begitu juga dengan lusa. Sudah tiga hari masih tidak ada Matahari. Namun pada hari keempat kita bangun pagi, kita dapat melihat Matahari seperti biasa. (Al Hamdulillaah) Tetapi jangan terkejut, karena berita-berita di tv seluruh dunia mengabarkan Matahari telah terbit dari sebelah Barat. Kehebatan para ahli dunia lalu akan mengatakan itu adalah sebuah fenomena alam yang unik yang terjadi beberapa ratus tahun sekali, mungkin. Tapi sadarlah, bahwa itulah sebenarnya pertanda besar yang paling awal sebelum terjadinya hari Kiamat. Maka, pada saat itu juga, telah tertutup pintu taubat dari segala penjuru langit. Alloh SWT telah menutup pintu taubat bagi seluruh umat manusia. Pada saat itu kita akan melihat fenomena yang luar biasa, dimana golongan kaya akan keluarkan semua hartanya untuk diinfaqkan. Golongan yang tidak pernah baca Al-Qur'an akan rela 24 jam penuh untuk sekedar membaca Al-Qur'an. Golongan yang tidak pernah melaksanakan sholat berjamaah akan berlari-lari, berbondong-bondong memenuhi masjid-masjid untuk melaksanakan sholat berjamaah. Jalan-jalan penuh, dipenuhi oleh ribuan orang jamaah, mereka semua menangis memohon ampunan kepada Alloh. Tangisan mereka penuh rasa penyesalan karena kelalaian mereka selama hidupnya untuk beribadah kepada Alloh. Setiap hari seluruh umat manusia di seluruh penjuru dunia hanya menangis penuh ratapan air mata dan penyesalan yang begitu amat mendalam. Merintih. Menangis, menangis, dan menangis mengharapkan ampunan dari Alloh...
Tapi sayangnya, semua itu sudah tidak berguna lagi...karena pada hari itu, pintu-pintu taubat telah tertutup karena akan terjadi hari Kiamat.
IDZAA WAQO'ATIL WAAQI'AH (apabila terjadi hari Kiamat)
LAISA LIWAQ'ATIHAA KAADZIBAH (tidak seorangpun dapat berdusta tentang kejadiannya)
Bismillaahir Rohmaanir Rohiim...
Kenapa kita tidur saat Alloh memanggil? Panggilan Alloh kita abaikan, tapi kita sanggup menahan kantuk saat menonton film atau menonton tv selama berjam-jam? Kenapa kita bosan saat membaca Al-Qur'an? Melainkan kita lebih rela membaca timeline twitter, wall facebook, novel atau buku lainnya? Melihat tv pagi, siang, malam? Kenapa kita senang sekali mengabaikan pesan dari Alloh? Tapi kita sanggup memforward pesan yang aneh-aneh? Kenapa masjid semakin kecil dan sepi? Tapi bar dan club malam, bahkan mall semakin besar dan ramai? Kenapa kita lebih sangat senang menyembah artis? Mengagung-agungkan namanya? Tapi sangat susah untuk menemui Alloh?
Pikirkan itu!!!
Karena ini bukanlah sebuah lelucon, guyonan, stand up comedy atau bahan materi tertawaan lainnya, dan apabila sudah terjadi hari seperti di atas, maka apa lagi yang bisa kita perbuat? Alloh berkata: "Jika kamu menyangkal Aku di depan teman-temanmu, Aku akan menyangkal kamu pada saat hari penghakiman." Dimana seluruh umat manusia akan diadili dengan seadil-adilnya. Pengadilan Qothi Robbul Jalil. Sampaikanlah tentang hari Kiamat dan berita mengenai hari Kiamat kepada teman, saudara kita, sanak keluarga dan semua orang-orang terdekat yang kita cintai agar mereka selamat, dengan tutur bahasa yang mudah dipahami dan cara penyampaian kita masih-masing.
"Barang siapa yang menyampaikan satu ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya, maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala dari apa yang dikerjakan oleh seseorang tersebut. Renungkanlah:
KIAMAT menurut agama Islam di tandai dengan:
- Kemunculan Imam Mahdi
- Kemunculan Dajjal
- Turunnya Nabi Isa (AS)
- Kemunculan Yakjuj dan Makjuj
- Terbitnya Matahari dari Barat ke Timur
- Pintu pengampunan akan ditutup
- Dab'bat al-Ard akan keluar dari tanah dan akan menandai muslim yang sebenar-benarnya
- Kabut selama 40 hari akan mematikan semua orang-orang beriman sejati sehingga mereka tidak perlu mengalami tanda-tanda Kiamat lainnya (Karena menurut riwayat, semua orang (umat manusia) yang mengalami tanda-tanda Kiamat diatas, semua (seluruhnya) tidak akan masuk surga.
- Lalu, sebuah kebakaran besar akan menyebabkan kerusakan
- Pemusnahan / runtuhnya Ka'bah di Mekkah
- Tulisan di dalam Al-Qur'an akan lenyap /hilang (kembali ke Lauhul Mahfuzh)
- Sudah tidak terdengar lagi kumandang adzan bersahut-sahutan silih berganti di seluruh penjuru dunia
- Sangkakala akan ditiupkan pertama kalinya, membuat hati semua makhluk yang hidup dan mati yang ada di alam semesta ini merasa bimbang dan takut, hati mereka merasa sangat ketakutan
- Tiupan sangkakala yang kedua kalinya akan mematikan semua makhluk yang hidup
- Dan yang ketiga akan menghidupkan setiap makhluk yang mati, dan bangkit kembali, itulah hari kabangkitan Nabi Muhammad SAW telah bersabda: "Barang siapa yang mengingatkan ini kepada orang lain, akan kubuatkan tempat di Syurga baginya pada hari penghakiman kelak."
Alloh juga telah berfirman: "Jika engkau lebih mengejar duniawi dari pada mengejar dekat dengan Ku, maka Aku berikan, tapi Aku akan menjauhkan kalian dari Syurga Ku."
Sampaikanlah pesan ini semampumu dan seikhlasmu kepada sesama muslim, tentang akan datangnya hari Kiamat, sampaikanlah walau hanya pada satu orang. Karena, saat kamu membawa Al-Qur'an, setan biasa-biasa saja. Saat kamu membukanya, setan mulai curiga. Saat kamu membacanya, ia gelisah. Saat kamu memahaminya, maka ia kejang-kejang. Saat kamu mengamalkan Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari, ia menderita stroke. Terus dan terus baca dan amalkan, maka setan semakin parah ia menderita stroke dan mati. "Hidup tak ubahnya seperti air, bergerak mengalir dari hulu, berproses, menuju muara."
INNA LILLAAHI WA INNAA ILAIHI ROOJI'UUN Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Alloh dan hanya kepada Alloh juga kami akan kembali (Al-Baqara 2:156)
Bertaubatlah, banyak-banyak mengingat Alloh sebelum terlambat, bahkan sebelum pintu taubat tertutup untuk bertaubat, mumpung saat ini masih terbuka lebar-lebar. Karena kita tidak pernah tahu kapan kita mati, mungkin detik ini juga, mungkin lusa, minggu depan, bulan depan, atau tahun depan tidak ada jaminan, tidak ada yang menjamin kehidupan kita akan naik ke Syurga kelak kecuali amal-amal ibadah kita di ridhoi Alloh. Kita tidak bisa memilih, punya orang tua seperti orang tua saat ini, tahu-tahu sudah punya orang tua ini dan itu. Kita tidak bisa memilih hidup dalam keadaan kaya ataupun miskin, tahu-tahu sudah dengang kondisi seperti saat ini, kita tidak bisa memilih lahir dan dilahirkan di kota mana dan negara mana? Tahu-tahu sudah lahir dan tinggal di kota ini dan negara ini. Tapi untuk menjadi baik atau buruk? Itu tergantung pilihan kita sendiri...
Amal itu adalah tabungan dan tabungan itu investasi, itu bekal kita untuk bisa naik ke Syurga yang kekal dan penuh dengan kenikmatan. Mari kita berlomba-lomba dalam mencari rahmat dan ridho Alloh, sebelum terlambat. Rosululloh SAW bersabda: Apabila seseorang telah meninggal, terputus untuknya pahala dan segala amal, kecuali tiga hal yang tetap kekal, yaitu: sodaqah jariyah (amalan yang tidak terputus-putus), Ilmu yang bermanfaat (sebagai bekal kita dan bermanfaat bagi orang lain), anak sholeh yang senantiasa mendo'akannya. (Hadits riwayat Imam al-Bukhari & Muslim)
Sekian dari saya, terimakasih... Saling mengingatkan itulah bukti persaudaraan kita.
Penulis: Jadmiko
Sumber: Catatan Facebook / Jadmiko (27/Desember/2015)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar