Senin, 05 Juni 2017

KEBAHAGIAAN MILIK KAMI


Busyro lanâ nil-nal munâ, zâlal 'anâ wa falhanâ. 
Kebahagiaan milik kami karena kami memperoleh harapan, dan hilang sudah semua kesusahan, lengkap sudah semua kebahagiaan.

Waddahru ann-jazawa' dahû, wal bisyru ad-hâ mu'lanâ.
Dan waktu sudah menepati janjinya, dan kebahagiaan menampakkan kemuliaan kami.

Yâ nafsu thîbî bîlliqô, ya 'ainu qorrî a'yunâ. 
Wahai jiwa ... bahagialah, karena kau akan menemui dia. Wahai mata, tenanglah dan tenanglah.

Hadzâ jâmâlul Musthofâ, anwârûhû lâ hat lanâ. 
Lihat! Inilah keindahan al-Musthofa, cahayanya memancar-mancar menembus jiwa kita.

Yâ thoibatû mâdzâ naqûl, wa fiki qod hallar-Rosûl. 
Duhai Thoybah (Madinah), apa yang bisa kami katakan? Jika Rosul telah mendiami wilayahmu.

Wa kûllûnâ narjûl wushûl, li-Muhammadin nabiyînâ. 
Dan kami semua ingin bertemu dengan Muhammad, Nabi kami.

Yâ Roudhotal hâdîsy-syafî', wa shôhibayhî wal baqî'. 
Duhai Taman Nabi pembawa petunjuk, dan pemberi syafa'at dan kedua temannya serta tanah Baqi '.

Uktub lanâ nahnul jamî', ziyârotan lihabîbinâ. 
Catatlah kami semua, bahwa kami berziarah kepada kekasih kami.

Sholli wa sallim yâ salâm, 'alannabiy mâhidh-dholâm. 
Wahai Tuhan yang Maha Pemberi Keamanan, berikanlah sholawat dan salam kepada Nabi pengikis kegelapan.

Wal ali was-shohbil kirôm, mâ unsyidat Busyro Lanâ. 
Juga kepada keluarga Nabi, para sahabat yang mulia, selama disenandungkan qosidah "Busyro Lana".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar