APA ITU THARIQAH NUR AKHIR ZAMAN?
IKHWAL, SAYA AKAN JELASKAN TEORI ILMU YANG ADA DI (NUR AKHIR ZAMAN) DENGAN TERLEBIH MEMINTA IZIN DARI PARA GURU SEBAGAI BENTUK TA'DZIM SAYA DAN ADAB SAYA.
Penjelasan yang akan saya paparkan berikut merupakan beberapa ilmu yang telah saya serap sendiri dari waktu ke waktu selama saya berguru. Dan juga pengalaman-pengalaman spiritual saya yang sudah teralami juga akan saya share sebagai bekal ilmu dan pedoman dalam meniti ilmu kedepan bagi yang lebih muda atau yang baru terjun ke dalam dunia sufisme. Perlu saya tekankan bahwa sufi itu lebih cenderung kepada spiritual pendekatan kepada Tuhan. Bukan lagi teori-teori ilmu seperti kita belajar syari'at Islam.
Ini sesuai anjuran Allah di dalam al-Qur'an yaitu: "Masuklah kamu ke dalam Islam secara kaffah." Kaffah itu totalitas. Dan juga wejangan para 9 Wali terdahulu yaitu: "Islam, Iman, Ihsan." Ihsan yaitu sempurnakan. Artinya setelah kita Islam, pegang teguh Iman lalu sempurnakan. Sebab kita itu umat akhir zaman. Bilamana iman hanya setengah-setengah maka ia niscaya akan musnah. Rosululloh shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Akan tiba suatu masa di mana umatku memegang agama beratnya sama dengan memegang bara api." (HR. Abu Daud)
Artinya apa, sungguh beratnya kita umat akhir zaman ini dalam merengkuh agama, berjalan lurus pada tali Allah. Namun apabila tidak kita pegang, agama akan menjadi terlepas. Na'udzubillah...
Nah ikhwal, mengenai kelebihan umat akhir zaman akan saya jelaskan pada lain bab. Maka jangan pernah berputus asa dari rahmat dan taufiq hidayah Allah.
APA ITU NUR AKHIR ZAMAN? APA BEDANYA DENGAN AJARAN DARI THARIQAH LAINNYA? At-Thariqah Mukjizat, Karomah, Mustika NUR AKHIR ZAMAN adalah bentuk "Syafa'at Rosululloh". Thariqah ini secara tidak langsung mendapat shohibul ijazah dari Naqsyabandiyah dan Qadriyah yang sanad guru dan ilmunya sampai kepada Rosululloh shallallahu alaihi wasallam. Tapi ada sesuatu yang "special" dari thariqah di tempat saya ini. Yaitu para guru saya Abah Hasan bin Nur Ali bin Maksum dan juga Abah Slamet Riyanto itu beliau-beliau di berikan kelebihan oleh Allah secara khusus yaitu dapat membukakan seseorang. Membukakan apa? Sebenarnya ini teori saya sendiri menurut pengetahuan hakikat pribadi. Yaitu membukakan pintu gerbang keghaiban dan membersihkan diri seseorang melalui pengambilan infaq dari setiap-setiap seseorang yang berbeda-beda jumlahnya.
Di bukakan sampai ke tingkat langit 7, atau di aktifkannya 7 syaikh penjaga diri kita. Artinya begini, do'a kita tidak akan ada Malaikat Allah yang menganggu untuk sampai ke langit tujuh. Artinya akan langsung di ijabah. Ilmu seucap jadi seucap nyata ya di sini. Pernah dengar ya ceramah seorang Kyai yang menyatakan do'a tidak sampai, tidak naik sampai ke hadrotillah Aza wa Jalla? Nah kurang lebih begitulah maksudnya. Namanya beliau-beliau itu sudah makrifatullah, sudah kasyaf (tersingkapnya hijab) atau sudah mukasyafah atau istilah lain musyahadah dengan Allah, sudah mendapat irsyad, ilham, atau laduni, maka ia maqomnya sudah Waliyullah. Tapi masalah Waliyullah saya tidak mau bahas di sini. Nanti saya jelaskan, karena maqom-maqom Wali juga berbeda-beda, seperti ungkapan guru saya pernah suatu waktu di perlihatkan pangkat beliau di sisi Allah. Artinya ada yang lebih tinggi dan lebih rendah. Tergantung ke ilmuan dan bentuk ketaqwaan para Auliya Allah itu sendiri. Atau mungkin juga tergantung af'al Allah sesuka hati Yang Maha Kuasa. Nah masalah membukakan ini mereka hakikatnya hanya mendo'akan, do'a beliau-beliau ini langsung di ijabah Allah.
Masalah infaq, Allah telah jelaskan di dalam Al-Qur'an surah At-Taubah ayat: 103-104: "Ambilah sedekah dari harta mereka untuk membersihkan dan mensucikan mereka dan do'akanlah mereka. Sesungguhnya do'a engkau itu menjadi ketenangan (hati) mereka. Allah Mendengar, lagi Mengetahui"
"Tiadakah mereka tahu, bahwa Allah menerima taubat dari hambaNya dan menerima beberapa sedekah? Sesungguhnya Allah Penerima taubat, lagi Penyayang."
Infaq ini nanti akan di salurkan oleh guru saya kepada yang ber-haq! Anak-anak yatim piatu, janda-janda tua, atau orang-orang fakir yang cacat atau lain sebagainya yang ber-haq mendapatkannya. Guru saya tidak mengambil dari infaq tersebut barang sepersen pun. Nah itulah specialnya jama'ah Nur Akhir Zaman. Adapun setelah di bukakan akan ada kejadian-kejadian spiritual yang akan di alaminya. Di antaranya auranya akan muncul (terlihat) nur aslinya atau nur Muhammad. Sehingga makhluk-makhluk ghaib seperti syaithon akan lari menjauh melihatnya, setelah melihat nur. Karena cahaya biasa itu akan terbakar oleh nur. Nur itu cahaya di atas cahaya. Tapi nur Muhammad adalah nurul Musthofa (cahaya pilihan). Bahasa para praktisi supranatural di dalam tubuh manusia ada 7 titik cakra yang harus di bukakan. Tapi dalam bahasa kami jama'ah Nur Akhir Zaman, mengistilahkan itu tepatnya adalah 7 Syaikh. Jadi di dalam diri kita itu ada 7 Syaikh penjaga yang akan di aktifkan. Nah tugas sayalah memberikan tawassul kepada jama'ah semuanya kepada 7 Syaikh tersebut. Yang jelas auranya akan terbuka. Dan juga uniknya, di sini jika di pandang secara ke ilmuan adalah yang tertinggi atau paling tinggi. Atau bahasa orang mau ngilmu di sini lebih tinggi:
Berikut teorinya:
TEORI ILMU:
(Allah SWT)
(1 2 3 4 5)
(Manusia)
Contoh di atas adalah gambaran kita dalam berhubungan dengan Allah.
1. Adalah: QODAM
2. Adalah: QORIN
3. Adalah: PUSAKA
4. Adalah: MUSTIKA
5. Adalah: PANGERAN PRABU
Manusia biasanya masih menggunakan klenik-klenik di atas. Entah itu JIN QODAM, atau JIN QORIN atau percaya kepada benda-benda PUSAKA atau MUSTIKA.
Nah, padahal mereka (para JIN di atas) hakikatnya meminta kepada Allah juga. Tapi yang jadi masalah adalah kita meminta kepada Allah melalui perantara JIN JIN di atas yang mana merupakan bentuk dari kemusyrikan. Saya kasih contoh ada orang puasa dengan niat ngilmu untuk kekebalan. Akhirnya masuklah JIN QODAM ke badan seseorang tersebut. Lalu ia benar-benar kebal. Nah, inilah bentuk kemusyrikan itu. Akhirnya ia jadi sombong, congkak dan sebagainya memiliki sifat yang di benci oleh Allah. Selain itu kerja sama (koalisi) dengan JIN kafir ini yang merupakan salah satu dosa tidak berampun. Wirid pun sama. Rosul tidak pernah mengajarkan wirid tertentu dengan jumlah sekian ratus kali atau bahkan ribuan kali. Maka wirid apapun itu walaupun Asma Allah sekalipun jika tidak ikhlas maka masuklah JIN QORIN. Begitu juga dengan pasang susuk di masukkan MUSTIKA ke dalam badan atau kita percaya PUSAKA keris dan batu akik yang ia yakini dapat ini dan itu. Wah hla ini dosa besar yang tidak berampun! Syirik! Mempersekutukan Allah.
Yang ke-5 adalah PANGERAN PRABU atau KEPRABUAN. Ini yang paling tinggi ilmunya. QODAM dan QORIN di bawah. Nah jika di Nur Akhir Zaman para jama'ah Abah yang letingan pertama terdahulu sejak tahun 2000 tidak ada yang jadi sesuai harapan malah kebanyakan pada 'ngilmu'. Inilah ilmu mereka. PANGERAN PRABU. Bedanya adalah, biasanya jika orang pegangannya QODAM atau QORIN atau PUSAKA dan MUSTIKA mereka memiliki pantangan yang berbeda-beda tergantung dari bentuk tirakatnya. Tapi KEPRABUAN ini tidak butuh pantangan, mau orang itu suka mabuk, judi dan zina dia masih tetap sakti! Paling sakti. Di manapun dia berada ilmunya boleh di adu! Nah, ini pandangan dari sisi "ngilmu". Tapi di Nur Akhir Zaman itu justru menyingkirkan ke-5 bentuk kemusyrikan tersebut. Hubungan kita langsung dengan Allah. Itulah ke dua sisi pandangan antara cari ilmu yang haq dan ngilmu. Saya akan ceritakan sebuah kisah-kisah yang pernah di alami di tempat Abah tentang ngilmu ini. Ini terjadi sebelum jauh saya masuk jama'ah. Cerita yang saya himpun dari Pak J. Anggota Korp Marinir salah seorang jama'ah Abah. Suatu ketika ada namanya Ibu Hj Tri, beliau ini setiap ada masalah dengan suaminya selalu di lampiaskan dengan berdzikir dan wirid. Dengan perasaan emosi dia malah wirid. Sudah saya jelaskan di atas, wirid apapun jika niatnya tidak ikhlas lillahi ta'ala akan masuk JIN. Entah apa yang beliau baca setiap wiridnya akhirnya masuklah JIN yang tidak tanggung-tanggung, dia datang dari Baghdad. Bu Hj Tri kemasukan JIN dari Baghdad Irak. Di bawalah beliau ke berbagai Ustadz untuk di ruqyah. Tapi tidak berhasil. JIN itu tidak mau keluar karena saking cintanya dengan beliau. Di paksa tidak mau. Sama sang Ustadz di baca-bacakan ayat kursi tidak mempan. Hla wong JIN nya dari arab juga, malah pinter ngaji. Jangankan ayat kursi, al-Qur'an pun JIN itu hafal. Akhirnya sang Ustadz menyerah. Lanjut Ibu Hj di bawa ke berbagai pesantren yang Kyai nya orang-orang pintar, juga tidak pada sanggup ngeluarin JIN tersebut. Akhirnya Pak J bawa Ibu Hj ke Tasik Singaparna. Di situ terkenal ada sebuah Majlis Dzikir terbesar dengan jama'ah ribuan anggota TNI perwira menengah hingga sampai Jenderal. Kyai nya sangat terkenal "dug deng" yaitu KH. Sholihin. Tapi lucunya ketika di bawa kesana Ibu Hj ini malah matanya melotot melihat Kyai-Kyai yang ada di situ. Kyai-Kyai ini di pandang dengan tatapan melotot malah pada menunduk. Akhirnya Pak J mendesak, "Pak Kyai, gimana ini?" Sang Kyai di desak akhirnya menyuruh untuk memegangi tangan dari Ibu Hj. Sekitar 6 orang anggota TNI memegang tangan beliau lalu hanya di lemparkan begitu saja 6 orang ini mental. Padahal Ibu Hj perempuan di pegang laki-laki sebanyak 6 orang anggota TNI pula. Bisa pada mental. Sang Kyai pun menyerah juga, tak sanggup, angkat tangan. Teori penjelasannya seperti teori di atas. Ibarat Ibu Hj ini kemasukan JIN QORIN tapi mau di paksa dengan JIN QODAM yang notabene ilmunya lebih rendah. Ya ngga akan mampu? Begitupun dengan metode ruqyah ternyata JIN di masukkan JIN. Jadi bukan menghilangkan JIN tapi malah mengisi dengan JIN lain yang lebih baik. Ya sama aja? Kemasukan JIN di masukin JIN lain. Makanya Rosul mengatakan salah satu syarat di bangkitkan tanpa hisab adalah tidak pernah di ruqyah selama seumur hidupnya. Kapan ia sudah pernah maka ia gugur syarat tersebut. Berarti tidak masuk. Lanjut kepada kasus Ibu Hj Tri yang pada akhirnya di bawa ke tempat Abah di kediamannya Rawajati, Kalibata. Abah tidak melakukan apapun, ia hanya asyik menghisab rokok dan Ibu Hj Tri kelojotan sendiri. JIN itu mau keluar dan pulang ke tempat asalnya. Pak J sampai heran, "Loh Bah? Kenapa bisa? Kyai semua ngga ada yang sanggup kok Abah bisa?" Jawab Abah: "Itu bukan urusan saya Pak J, itu urusan Allah..." Ada juga orang datang mau tes ilmu Abah, dia jauh-jauh dari Serang cuma mau tes ilmu. Pas di lihat Abah, "Mana Abah? Katanya sakti?" Di lihat Abah memang kosong, tapi pas ia masuk rumah Abah dia tidak sanggup berdiri, pegangannya lari semua. Ia lemes ngga sanggup berdiri, akhirnya pulang di papah ke dua temannya. Itulah manusia-manusia yang menyalahi sunnatullah. Merasa punya ilmu padahal hakikatnya secara fitroh manusia itu tidak punya apa-apa dan daya kekuatan apapun. Kekuatan hanya milik Allah. Kebanyakan orang-orang yang datang ke Abah adalah orang-orang yang sudah capek mencari ilmu, dan akhirnya mereka mengakui di sinilah ilmu yang saya cari. Ada yang sudah mengaku manunggaling, dan lainnya. Teman saya mas Esa yang memiliki pengalaman belasan tahun di pesantren mengungkapkan, 11 ilmu Islam ada di tempat Abah. Asal mau di cari dan di gali. Nah, di bukakan ini fungsinya sangat banyak. Saat pada tahapan melepas sukma kita akan aman dari gangguan JIN yang mencoba masuk ke badan kita. Karena tubuh kita sudah terkunci tanpa selah setan dapat masuk. Lalu perjalanan cerita pada 2 tahun lalu Abah Slamet Riyanto datang ke tempat Abah melalui pertemuan dalam mimpi. Beliau berdua bertemu sudah seperti gembok dan kunci. Abah Slamet adalah yang memegang Nurul Hikmah, Al-Hikmah, Hikmah Allah dan At-Tasyakur Sin-Lam-Ba seluruh Indonesia beliau yang memegang sebagai guru besar. Beliau yang memegang ilmu perhikmahan. Uniknya Abah Slamet ini bertemu Rosululloh dalam wujud Abah Hasan. Dan jama'ah lain bertemu Rosululloh di wujudkan Abah Slamet termasuk saya. Itu artinya beliau-beliau sudah mendapat Syafa'at Nur Rosululloh. Dan haditsnya shohih. Ketika kita melihat Rosululloh ya itulah Rosululloh, karena Nur Rosululloh tidak mampu di serupai oleh Syaithon dan Allah pun tidak rela dan tidak ridho Kekasihnya di serupai oleh makhluk laknatullah...
Jadi mereka berdua itu menurut saya masih misteri sampai saat ini. Apakah beliau Wali-Wali Qutub? Kenapa Nurnya Rosululloh?
Wallahu waliyyut taufiq was sadaad...
Pengalaman saya ketika awal-awal di bukakan Abah: 1 hari kemudian saya merasakan hati saya lebih peka. Orang bicara apa entah saya bisa jadi paham kretakkan hatinya. Ada yang lebih extreme yaitu jama'ah lain ada yang sampai ke Mekkah, Medinah, ke makan Rosululloh, bahkan sampai ke alam yang hijau. Yaitu alam Ke-Rosulan. Saat pertama kali di bukakan Abah. Itu tergantung kehendak Allah. Mungkin juga bisa pengaruh dari amal-amal seseorang. Saya pribadi bertahap. Tidak langsung terbang. Saya olah-olah sendiri sampai akhirnya melalui metode raga sukma, tapi tidak perlu olah apapun juga jika syari'at terjaga nanti dengan sendirinya. Allah kasih laduni dan sedikit ilmuNya. Nah perumpamaan orang yang sudah di buka dan tidak adalah. Orang yang belum di buka ini bagaikan satu buah gelas. Lalu di isi dengan air satu teko atau cerek. Maka airnya akan tumpah, luber dan sia-sia. Namun orang yang sudah di buka, ia mau di isi air satu laut pun akan masuk. Karena ini sudah masuk ilmu Allah yang tanpa batas. Begitulah kira-kira sedikit penjelasan tentang Nur Akhir Zaman...
Catatan ini sekaligus sebagai dokumentasi sejarah Nur Akhir Zaman sebelum Abah Muhammad Darsu.
Abah Darsu ini sebenarnya penemu awal metode membukakan, beliau dapat melalui ilham saat sedang bertapa. Abah Hasan ini salah satu murid dari Abah Darsu. Satu lagi murid Abah Darsu membuka cabang di Bandung.
Kata-kata terakhir dari saya adalah: "Manusia hidup itu berproses, hakikatnya berproses agar kembali suci dan menjadi jiwa-jiwa yang tenang. Lalu di kembalikan ke hadirat Allah. Menikmati proses itu sendiri adalah suatu nikmat yang tak terhingga. Mempersiapkan kematian terindah."
Muhammad Jadmiko
Thariqoh adalah melaksanakan kewajiban dan kesunatan, meninggalkan larangan Allah, menghindari perbuatan mubah yang tidak bermanfaat, sangat berhati-hati dalam menjaga diri (dari syubhat, apalagi dari keharaman), sebagaimana orang yang wara'i, dan menjalani riyadhah, misalnya beribadah sunat pada malam hari, berpuasa sunat, dan mengucap kata-kata kotor atau kata-kata yang tidak bermanfaat, tiada guna dan tiada kebaikan pada sisi Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar